Tanya:
Bolehkah menggunakan ayat-ayat al-Qur'an untuk membuat
perumpamaan sesuatu. Seperti mengumpamakan (rokok, red) dengan ayat,
"yang tidak mengemukakan dan tidak pula menghilangkan lapar.”(QS. 88:7)
Atau berkata (tentang tanah) dengan ayat," Dari bumi (tanah) itulah Kami
menjadikan kamu dan kepadanya, Kami akan mengembalikan kamu dan
daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain. (QS.
20:55).
Jawab:
Tidak apa-apa membuat perumpamaan dengan
ayat al-Qur'an jika penggunaan dan tujuannya adalah benar seperti contoh
yang dikemukakan. Apabila dengan ayat-ayat tersebut dimaksudkan untuk
mengingatkan orang tentang bahaya rokok atau, bahwa manusia itu
diciptakan dari tanah lalu akan kembali ke tanah dan dibangkitkan dari
perut bumi, maka permisal-an seperti ini dibolehkan karena tidak adanya
unsur berolok-olok dan menghina al-Qur'an. Namun jika perumpamaan yang
digunakan adalah untuk mengolok-olok dan menghina al-Qur'an maka masuk
dalam kategori murtad dari Islam, sebab telah menjadikan peringatan
Allah sebagai bahan per-olokan dan permainan, sebagaimana firman Allah
yang artinya:
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka
lakukan itu), tentu mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanya
bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah, "Apakah dengan Allah,
ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?". Tidak usah kamu
minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema'afkan
segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan
mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang
selalu berbuat dosa.” (QS. 9:65-66) (Syaikh Shalih al-Fauzan)
(Fatawa fi Man Istahza’a Biddin wa Ahlihi, Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyah
wal Ifta, Dewan Tetap Arab saudi untuk riset-riset ilmiyah dan fatwa)
wal Ifta, Dewan Tetap Arab saudi untuk riset-riset ilmiyah dan fatwa)
No comments:
Post a Comment